rizqimiftakhul99.blogspot.com|
Siapa sih
yang ga pernah ngalami boros uang? pasti setiapa orang pernah ngalami,
Pemborosan ini selain menghabiskan uang kita dalam sekejap juga bisa membuat
kita mempunyai hutang. Dan ternyata inilah beberapa sumber masalah yang kerap
Anda lakukan, dan ternyata membuat gaji cepat menyusut.
1. “Window
shopping”
Sering kali
kita window shopping dengan alasan iseng karena tidak punya kegiatan. Memang
menyenangkan sih melihat barang-barang bagus di sekitar kita. Namun, dari sekadar
iseng, akhirnya Anda jadi membeli sesuatu yang tidak Anda rencanakan. Anda
bahkan tidak perlu keluar rumah untuk window shopping. Hanya dengan
melihat-lihat katalog, browsing internet, membaca majalah, atau menonton
iklannya di televisi pun, Anda bisa tergoda untuk membeli.Sebenarnya Anda pasti
sudah tahu bahwa window shopping adalah kebiasaan buruk yang untuk
menghentikannya butuh kedisiplinan tinggi. Paling aman adalah dengan tidak
mengunjungi mal bila Anda memang tidak memerlukan sesuatu untuk dibeli atau
ditemui. Selain itu, tak perlu lagi meminta katalog atau menerima tawaran
e-mail update mengenai barang-barang kesukaan Anda. Tanyakan pada diri Anda:
apakah saya memerlukannya dan dapatkah saya membelinya secara tunai? Bila
tidak, cepatlah berlalu.
2. Membawa banyak uang tunai
Mengandalkan kartu kredit untuk berbelanja memang
tidak baik, tetapi selalu membawa banyak uang tunai juga sama buruknya. Uang
tunai memberikan Anda perasaan memiliki uang berlebih, dan karenanya perlu
dibelanjakan. Bawalah uang tunai secukupnya saja, dan tinggalkan sisanya di
rumah. Menghindari kartu kredit perlu tetap dilakukan, tetapi yang penting
adalah membuat budget mengenai kapan harus membayar sesuatu secara tunai.
Manajemen amplop juga cukup efektif untuk mengelola uang tunai.
3. Membagi data pribadi Anda pada vendor
Ketika Anda melakukan online shopping, Anda tentu akan
diminta memberikan alamat rumah dan informasi kartu kredit. Situs-situs ini
juga memberikan tombol-tombol sekali klik untuk memesan sesuatu sehingga Anda
bisa membeli dalam sekejap. Sangat mudah, tetapi juga sangat berbahaya. Trik
belanja yang serbamudah ini tidak hanya membuat Anda kehabisan uang jika Anda
tergolong impulsive shopper, tetapi juga menghilangkan rasa telah menggunakan
uang. Sebab, Anda tidak menggunakan uang tunai atau menandatangani struuk kartu
kredit di sini. Semua tinggal klik saja.
Jangan biarkan vendor menyimpan informasi kartu kredit
Anda. Hindari signing up untuk e-mail atau katalog jika hal itu hanya mendorong
Anda untuk berbelanja.
4. Mengumpulkan voucher belanja
Mendapatkan diskon Rp 100.000 untuk produk perawatan
badan atau sportsgear memang lumayan, tetapi pastikan dulu bahwa Anda memang
membutuhkan barang-barang tersebut. Hanya karena menerima voucer belanja, tidak
berarti Anda harus membelanjakannya kan? Lagi pula, kebanyakan nilainya juga
tidak begitu terasa. Tak perlu merasa sayang bila voucer akhirnya mubazir
karena tidak digunakan. Lebih baik Anda buat daftar barang-barang yang
diperlukan, setelah itu baru melihat apakah ada voucer yang bisa dimanfaatkan.
5. “Shopping” dengan emosi
Anda mungkin ingin refreshing karena merasa stres di
kantor atau bosan di rumah. Atau, Anda ingin memanjakan diri Anda karena
berhasil menurunkan berat badan. Lalu, Anda pun shopping. Anda berhasil
mendapatkan baju baru, gadget baru, novel-novel terbaru, lagi sale pula.
Namun, membiarkan mood Anda mendikte keputusan belanja
adalah cara tercepat untuk menjadi bangkrut. Tenangkan diri Anda sebelum
shopping. Kembali kepada pertanyaan mendasar: apakah Anda memerlukannya dan
apakah Anda mampu membelinya? Anda bisa kok memberi penghargaan pada diri Anda
tanpa mengeluarkan uang, misalnya berendam di bak mandi, atau saling memijat
dengan suami, pacar atau selingkuha.
6. Tidak membuat perencanaan
Anda kelelahan setelah pulang dari kantor, dan di
rumah tidak ada makanan. Paling praktis memang membeli makanan. Berdasarkan
data dari Bureau of Labor Statistics, di Amerika diperkirakan rata-rata
keluarga yang terdiri atas empat orang menghabiskan lebih dari 4.000 dollar
untuk makan di luar. Bukankah ini kebiasaan yang sangat mahal?
Bila Anda berbelanja mingguan, buatlah daftar menu
untuk seminggu sehingga Anda selalu mempunyai bahan makanan untuk diolah. Jika
aktivitas Anda begitu padat, cobalah untuk memasak pada hari Minggu, lalu
menyimpannya di lemari es untuk disantap esok harinya. Bagaimanapun juga,
memasak sendiri jauh lebih hemat dan sehat daripada membeli makanan di luar.
Dan, butuh kedisiplinan tinggi untuk mengubah
kebiasaan semacam ini. Dengan perencanaan, disiplin, dan menghindari situasi
yang menggoda Anda untuk berbelanja, kebiasaan buruk ini pasti akan teratasi.
Related Posts: